Selasa, 06 Oktober 2009

ILMU FIQH

HUKUM ISLAM
Hukum Islam ada 5 (lima) :
1. Wajib, yaitu dikerjakan mendapat pahala jika ditinggalkan mendapat dosa.
2. Sunah, yaitu dikerjakan mendapat pahala jika ditinggalkan tidak berdosa.
3. Haram, yaitu dikerjakan mendapat dosa jika ditinggalkan mendapat pahala.
4. Makruh, yaitu dikerjakan tidak berdosa jika ditinggalkan mendapat pahala.
5. Mubah, yaitu boleh dikerjakan maupun ditinggalkan semuanya tidak mendapat pahala dan dosa.

Dasar hukum Islam adalah:
1. Al qur’an
2. Hadis
3. Ijma’ (kesepakatan ulama’)
4. Qiyas (memadupadankan alas an hukum).

TOHAROH (bersuci)
Islam sangat menganjurkan terhadap kebersihan dan kesucian. Kebersihan adalah sebagian dari iman dalam agama Islam.
Firman Allah SWT:


Artinya : “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”. (al Baqarah: 222).

Sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis:
الَنَّضَافَةُ مِنَ اْلآِيْمَانِ
Artinya: “kebersihan adalah sebagian dari iman”.

Macam-macam air:
1. Air suci mensucikan (Tohir Mutohir)
Yaitu air yang boleh diminum dan bisa digunakan untuk bersuci (Wudu/ mandi).
2. Air suci tidak mensucikan (Tohir goiru Mutohir)
Yaitu air yang boleh diminun tapi tidak bisa digunakan untuk bersuci (Wudu/ mandi)
Contoh: air kelapa, air teh, air susu, air kopi, dll.
3. Air Najis
Yaitu air yang tidak boleh diminum dan tidak bisa digunakan untuk bersuci.
Contoh: air tercemar bangkai, air kencing, dll.
4. Air Makruh
Yaitu air dalam bejana/ wadah air yang terjemur matahari dalam waktu lama.

Macam air suci mensucikan, ada 7 air:
1. Air sumur
2. Air hujan
3. Air laut
4. Air sungai
5. Air telaga (mata air)
6. Air embun
7. Air salju/ es,

Macam-macam najis:
1. Najis mukhofafah (ringan)
Misalnya kencing anak laki-laki yang hanya minum ASI. Cara membersihkan cukup dengan air yang tidak mengalir.
2. Najis Mutawasitoh (sedang)
Semua najis selain mukhofafah dan migoldzoh baik terlihat atau tidak zat, warna, rasa, baunya. Cara membersihkan disiram dengan air mengalir.
3. Najis Mugoladzoh (berat)
Najis anjing, cara membersihkan dibersihkan dengan air 7 kali dan yang 1 kali dengan tanah/ sabun.

Benda-benda yang najis:
1. Bangkai, selain manusia, ikan, belalang.
2. Darah
3. Nanah
4. Semua cairan yang keluar dari kelamin dan dubur
5. Arak (minuman keras/ alkohol)
6. Anjing dan babi
7. Bagian tubuh binatang yang diambil dari binatang yang masih hidup.


ISTINJA’
Yaitu cebok/ membersihkan kotoran (kencing, berak). Istinja’ hukumnya wajib.
Alat yang bisa digunakan istinja’ ada 2 :
1. Air
2. Batu (tiga buah)


LATIHAN SOAL 5.
1. Ada berapa pembagian hukum Islam ? sebutkan !
2. Apa pengertian dari Wajib ?
3. Apa pengertian dari Mubah ?
4. Apa pengertian dari Haram ?
5. Apa pengertian dari sunah ?
6. Sebutkan dasar-dasar hukum Islam ?
7. Apa hukumnya melaksanakan Sholat Jum’at bagi laki-laki ?
8. Apa hukumnya melaksanakan Sholat Jenazah ?
9. Apa arti dari Toharoh ?
10. Sebutkan dalil tentang Toharoh dalam Al Qur’an dan Hadis Nabi!.



LATIHAN SOAL 6.
1. Sebutkan macam-macam air menurut hokum Islam ?
2. Apa pengertian dari air Tohir Mutohir ? dan berikan contohnya !
3. Apa pengertian dari air Tohir goiru Mutohir ? dan berikan contohnya !
4. Apa pengertian dari air Najis ? dan berikan contohnya !
5. Apa pengertian dari air Makruh ?
6. Ada berapa macam air yang Tohir Mutohir ? sebutkan !
7. Sebutkan macam-macam najis ?
8. Air liur Anjing termasuk najis yang bagaimana ?
9. Air kencing bayi laki-laki yang masih hanya minum ASI tergolong najis apa ?
10. Sebutkan alat-alat yang bias dipergunakan untuk Istinja’ !



WUDU
Perintah wudu terdapat dalam surat Al Maidah ayat 6:
Artinya “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…..” (Al Maidah; 6)

Syarat sah wudu:
1. Islam
2. Baligh (cukup umur)
3. Tidak berhadas besar
4. Dengan air suci mensucikan
5. Tidak ada yang menghalangi air sampai pada kulit.

Rukun wudu ada 6, yaitu:
1. Niat
2. Membasuh muka
3. Membasuh kedua tangan
4. Mengusap sebagian kepala
5. Membasuh kedua kaki
6. Tertib (urut).

Niat wudu:
نَوَيْتُ اْلوُضُوءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلآصْغَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالىَ
Artinya: “saya niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah ta’ala”

Yang membatalkan wudu:
1. Keluar sesuatu dari kelamin atau dubur
2. Hilang akal (gila, ayan)
3. Bersentuhan kulit laki-laki dengan perempuan yang bukan muhrim
4. Menyentuh kemaluan atau dubur.


AZAN
Azan artinya memberitahukan. Yaitu memberitahukan bahwa waktu sholat telah tiba.
Kalimat azan:
الله ُاكْـبَرُ 4x
Allah Maha Besar (Agung)
أَشْـهَدُ اَنْ لاَإِلَهَ اِلاَّ الله 2X
Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah
وَأَشْـهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُـولُ اللهِ 2X
Dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah
حَيَّ عَلـَى الصَّـلاَ ةِ 2X
Mari kita tunaikan sholat
حَيَّ عَلـَى اْلفَـلاَحِ 2x
Mari menuju kemenangan
الله ُاَكْـبَرُ 2X
Allah Maha Besar (agung)
َلآالِـَهَ اِلاَّالله 1x
Tiada Tuhan selain Allah

Azan dan iqomah hukumnya sunah pada sholat-sholat fardu. Sehingga pada sholat sunah tidak perlu ada azan.




LATIHAN SOAL 7.
1. Agar sholat sah maka diwajibkan untuk apa ?
2. Sebutkan rukun Wudu !
3. Wudu dilakukan untuk menghilangkan apa ?
4. Sebutkan syarat sah Wudu !
5. Bagaimanakah bunyi Niat Wudu ?
6. Apa sajakah hal yang bisa membatalkan Wudu ? Sebutkan !
7. Apa fungsi dilakukannya Azan sebelum melaksanakan Sholat ?
8. Bagaimana hukum Azan dan Iqomah pada sholat-sholat fardu ?
9. Apa arti dari حَيَّ عَلـَى الصَّـلاَ ةِ
10. Apa arti dari حَيَّ عَلـَى اْلفَـلاَحِ



SHOLAT
Syarat wajib sholat:
1. Islam
2. Suci dari hadi/ nifas
3. Berakal
4. Baligh (dewasa)
5. Telah sampai dakwah agama Islam
6. Terjaga tidak tidur

Syarat sah sholat:
1. Suci dari hadas besar maupun hadas kecil
2. Suci badan, pakaian, tempat sholat dari najis
3. Menutup aurat
4. Telah masuk waktu sholat
5. Menghadap kiblat (ka’bah).

Rukun sholat:
1. Niat
2. Berdiri (bagi yang mampu)
3. Takbirotul ihrom
4. Membaca al Fatihah
5. Rukuk dengan tuma’ninah (tenang)
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
9. Duduk tahiyat akhir
10. Membaca tahiyat akhir
11. Salam.

Bacaan niat dalam sholat:
Sholat Dzuhur
أُصَلىِّ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَـعَاتٍ مُسْـتَقْبِلَ اْلقِبْـلَةِ اَدَأً مَـأْمُومًا للهِ تَعَالَى
“saya niat sholat fardu dzuhur empat rekaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah”.

Sholat ‘Asar
أُصَلىِّ فَرْضَ الْعَشْرِ أَرْبَعَ رَكَـعَاتٍ مُسْـتَقْبِلَ اْلقِبْـلَةِ اَدَأً مَـأْمُومًا للهِ تَعَالَى
“saya niat sholat fardu ‘asyar empat rekaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah”.

Sholat Maghrib
أُصَلىِّ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَةَ رَكَـعَاتٍ مُسْـتَقْبِلَ اْلقِبْـلَةِ اَدَأً مَـأْمُومًا للهِ تَعَالَى
“saya niat sholat fardu maghrib tiga rekaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah”.

Sholat Isya’
أُصَلىِّ فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَـعَاتٍ مُسْـتَقْبِلَ اْلقِبْـلَةِ اَدَأً مَـأْمُومًا للهِ تَعَالَى
“saya niat sholat fardu ‘isya’ empat rekaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah”.

Sholat Subuh
أُصَلىِّ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكَـعَتَيْنِ مُسْـتَقْبِلَ اْلقِبْـلَةِ اَدَأً مَـأْمُومًا للهِ تَعَالَى
“saya niat sholat fardu subuh dua rekaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah”.

Hal yang membatalkan sholat :
1. Meninggalkan salah satu rukun sholat
2. Meninggalkan salah satu syarat sah sholat
3. Berbicara dengan sengaja
4. Banyak bergerak dengan sengaja
5. Tidak mengikuti gerakan imam lebih dari 3 kali
6. Makan dan minum

Sholat Berjamaah
Sholat berjama’ah hukumnya sunah mu’akkad (sunah yang dianjurkan). Sholat berjamaah mempunyai pahala sebesar 27 derajat dibandingkan dengan sholat sendiri (munfarid).

Makmum masbuq
Adalah makmum yang tertinggal oleh imam dalam sholat jama’ah. Jika imam baru menyelesaikan bacaan al Fatihah, maka makmum sedapat mungkin harus membaca al fatihah sebelum rukuk. Tapi jika imam telah rukuk maka makmum masbuq (tertinggal) langsung mengikuti rukuk imam tidak perlu membaca al Fatihah.

Sholat Qosor dan Jamak
Sholat qosor dan jamak diperbolehkan jika dalam perjalanan yang jauh ± 83 KM.

Sholat qosor
Adalah melakukan sholat fardu dengan meringkas jumlah rekaat nya. Sholat yang bisa diqosor hanya sholat yang rekaatnya 4 yaitu Dzuhur, ‘Asar dan Isya’ dari 4 rekaat menjadi 2 rekaat selesai.



Sholat jamak
Adalah melakukan sholat fardu dengan cara mengumpulkan 2 sholat fardu dalam satu waktu. Sholat yang bisa dijamak (dikumpulkan) hanya sholat dzuhur dengan asyar, maghrib dengan isya’. Untuk sholat subuh tidak boleh.

Sholat jamak dibagi menjadi dua waktu:
1. Jamak taqdim (mendahulukan)
Contoh: melakukan sholat dzuhur dan asyar di waktu sholat dzuhur.
2. Jamak takhir (mengakhirkan)
Contoh: melakukan sholat dzuhur dan asyar di waktu sholat asyar.

LATIHAN SOAL 8.
1. Apa arti sholat secara bahasa dan istilah ?
2. Sebutkan syarat wajib sholat
3. Ada berapa syarat sah sholat? Sebutkan !
4. Sebutkan secara urut rukun sholat !
5. Bagaimana bunyi niat sholat ‘Asar ?
6. Ada berapa rekaat masing-masing sholat fardu dan berapa jumlahnya semua ?
7. Apa hukum dari sholat berjama’ah dan berapa lipat derajat pahalanya dibandingkan dengan sholat sendiri (munfarid) ?
8. Apa yang dilakukan oleh makmum masbuq jika Imam telah rukuk ?
9. Berapa jarak dalam bepergian sehingga diperbolehkan melakukan qosor dan jamak sholat?
10. Ada berapa pembagian sholat jamak sholat apa saja yang bisa dijamak dan diqosor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar